BAB 15 TEKHNOLOGI INFORMASI AUDITING
TEKHNOLOGI INFORMASI AUDITING
Konsep-konsep pde auditing
Sistem dan auditing electronic dan data processing-pemprosesan data elektronik(PDE) telah ada selam beberapa decade terakhir.
Sruktur audit laporan keuangan
Tujuan dan tanggung jawab utama auditor eksteren adalah menilai kewajiban laporan keuangan suatu perusahaan.Dalam audit yang diarahkan untuk atestasi laporan keuangan,dapat dikatakan bahwa secara teoritis,auditor akan mengabaikan sistem pengendalian intern dan tetap mencari bahan bukti yang memadai untuk memberikan opini professional atas laporan keuangan.
Auditing diseputar computer
selama awal-awal pengembangan PDE,sistem akuntansi PDE hanya memberiakan sedikit saja kebutuhan bagi auditor untuk menggunakan tekhnologi dalam audit atas sistem manual. Secara umum,sistem akuntansi mencakup masukan,keluaran.
Auditing melalui computer
Auditing melalui computer dapat didefinisikan sebagai ferifikasi pengendalian dalam sistem PDE.
Auditing dengan computer
Auditing dengan computer merupakan proses penggunaan tekhnologi informasi dalam auditing. Tekhnologi informasi digunakan untuk melaksanakan sejumlah pekerjaan audit yang dapat dilaknakan secara manual.
Manfaat potensial penggunaan tekhnologi informasi dalam audit meliputi hal-hal sbb:
- kertas kerja yang dihasilkan computer lebih mudah dibaca dah lebih konsisten. Kertas kerja semacam itu lebih mudah disimpan,diakses dan direvisi.
- waktu dapat dihemat dengan mengeliminasi perhitungan,penghitungan silangd dan kalkulasi lainnya.
- kalkulasi,pembandingan dan manipulasi data lainnya akan menjadi lebih akurat.
- kalkulasi telaah analitis akan lebih efisien, dan lingkupnya dapat lebih diperluas.
- informasi proyek seperti anggaran waktu dan pemonitoran waktu actual dan jumlah di anggarkan akan lebihmudah dihasilkan dan dianalisis.
- korespodensi audit standar seperti kuesioner dan daftar periksa, surat proposal, dan format-format laporan dapat disimpulkan dan dimodifikasi secara mudah.
- moral dan produktifitas dapat ditingkatkan engan mengurangi waktu untuk tugas-tugas klerikal.
- peningkatan efektifitas biaya dapat diperoleh dengan menggunakan-ulang aplikasi-aplikasi audit elektronik untuk audit peristiwa kemudian (subsekuent audit)
- akan terjadi peningkatan terjadi peningkatan independensi karyawan sistem informasi.
Teknologi EDP Auditing :
Data Uji
Data uji merupakan masukan yang disajikan auditor yang memuat data yang absah dan tidak absah. Teknik data uji banyak digunakan oleh auditor seperti halnya juga oleh para pemrograman untuk memverifikasi akurasi pemrosesan program-program komputer. Data uji disajikan setelah sistem yang akan di audit telah ditelaah dan transaksi-transaksi data uji dirancang untuk menguji aspek-aspek sistem yang telah dipilih.
Pendekatan Fasilitas Uji Terpadu
Pendekatan Fasilitas Uji Terpadu mancakup penggunaan data uji dan juga pembuatan entitas (seperti pemasok, karyawan, produk, akun) fiktif, dalam file master sistem komputer.
Simulasi Paralel
Metode-metode data uji dan ITF keduanya memproses data uji melalui program-program riel (nyata). Simulasi paralel memproses data uji melalui program-program uji atau program-program audit.
Perangkat Lunak Audit
Program lunak audit mencakup program-program komputer yang memungkinkan komputer digunakan sebagai alat audit. Komputer diprogram untuk dapat membaca, memilih, mengekstrak (menarik), dan memproses data uji petik dari file-file komputer.
Perangkat Lunak Audit Umum
Perangkat lunak audit umum adalah perangkat lunak yang dirancang secara khusus untuk mendukung penggunaan teknologi informasi dalam auditing.
Perangkat Lunak Mikrokomputer
Perangkat lunak pemrosesan kata dan spreadsheet merupakan jenis-jenis perangkat lunak mikrokomputer yang paling umum digunakan oleh auditor. contoh-contoh mencakup analisis rasio dan telaahan analitis atas laporan keuangan dan pembuatan anggaran-anggaran audit dan jadwal-jadwal penugasan staf.
Tujuan aplikasi strata menghasilkan hal-hal sebagai berikut :
1. file master kekayaan berjalan telah dibaca dan seluruh data telah di ambil. Selain itu :
a. Akumulasi penyusutan telah di hitung per akhir tahun untuk tujuan buku dan pajak dengan menambahkan penyusutan untuk tahun berjalan untuk mendapatkan akumulasi penyusutan awal.
b. Unsur-unsur yang terkait dengan perolehan tahun berjalan dan biaya yang melebihi $5000 telah dikodekan untuk Laporan No.1
c. Selanjutnya penyusutan buku dan pajak dihitung untuk seluruh catatan.
2. File kerja tahun sebelumnya kemudian digunakan untuk mencocokkan catatan dengan file kerja tahun berjalan.
3. Cetak laporan.
Rekonsiliasi total pengendalian yaitu penyajian analisis yang menunjukkan perubahan harga perolehan dan saldopenyusutan selama tahun berjalan, dilakukan secara manual dengan menggunakan total-total yang dihasilkan pada ke2 tahun oleh aplikasi STRATA.
Kegiatan Audit Terprogram
Kegiatan Audit Terprogram merupakan teknologi audit yang mencakup modifikasi program komputer untuk tujuan-tujuan audit. Ada beberapa teknik yaitu pengumpulan data audit dan kegiatan terprogram. Tujuan dari pendekatan sample audit review file (SARF) adalah menghasilkan sampel statistik transaksi-transaksi untuk audit selanjutnya.
Catatan Diperluas
Catatan diperluas berhubungan dengan modifikasi program-program komputer untuk menyajikan jejak audit yang komprehensif untuk transaksi-transaksi terpilih dengan mengumpulkannya dalam perluasan catatan data tambahan dalam suatu pemrosesan yang tidak normal.
Tujuan aplikasi strata menghasilkan hal-hal sebagai berikut :
1. file master kekayaan berjalan telah dibaca dan seluruh data telah di ambil. Selain itu :
a. Akumulasi penyusutan telah di hitung per akhir tahun untuk tujuan buku dan pajak dengan menambahkan penyusutan untuk tahun berjalan untuk mendapatkan akumulasi penyusutan awal.
b. Unsur-unsur yang terkait dengan perolehan tahun berjalan dan biaya yang melebihi $5000 telah dikodekan untuk Laporan No.1
c. Selanjutnya penyusutan buku dan pajak dihitung untuk seluruh catatan.
2. File kerja tahun sebelumnya kemudian digunakan untuk mencocokkan catatan dengan file kerja tahun berjalan.
3. Cetak laporan.
Rekonsiliasi total pengendalian yaitu penyajian analisis yang menunjukkan perubahan harga perolehan dan saldopenyusutan selama tahun berjalan, dilakukan secara manual dengan menggunakan total-total yang dihasilkan pada ke2 tahun oleh aplikasi STRATA.
Kegiatan Audit Terprogram
Kegiatan Audit Terprogram merupakan teknologi audit yang mencakup modifikasi program komputer untuk tujuan-tujuan audit. Ada beberapa teknik yaitu pengumpulan data audit dan kegiatan terprogram. Tujuan dari pendekatan sample audit review file (SARF) adalah menghasilkan sampel statistik transaksi-transaksi untuk audit selanjutnya.
Catatan Diperluas
Catatan diperluas berhubungan dengan modifikasi program-program komputer untuk menyajikan jejak audit yang komprehensif untuk transaksi-transaksi terpilih dengan mengumpulkannya dalam perluasan catatan data tambahan dalam suatu pemrosesan yang tidak normal.
Snapshot
Snapshot, berupaya memberikan gambaran komprehensif dari pekerjaan program pada titk tertentu suatu waktu. Snapshot dan catatan diperluas merupakan teknologi yang sangat mirip, dimana snapshot menghasilkan jejak audit tercetak dan dan catatan diperluas menghasilkan data snapshot dalam perluasan catatan dan bukan dalam bentuk tercetak.
Penjejakan
Untuk tujuan audit, penjejakan dapat digunakan untuk memverifikasi bahwa pengendalian intern dalam program aplikasi dijalankan pada saat program memproses data uji. Penjejakan juga mengindikasikan bagian-bagian kode program yang tidak dieksekusi, yaitu situasi yang berdampak pada ditemukannya modifikasi tidak tepat atau tidak terotorisasi ke program.
Penelaahan dokumentasi sistem
Penelaahan dokumentasi sistem, seperti deskripsi naratif, bagan arus, dan daftar program, barangkali merupakan teknik auditing PDE yang tertua, dan tetap dipergunakan secara luas sampai sekarang.pendekatan ini khusunya tepat pada saat tahap awal audit yaitu untuk persiapan seleksi dan pemanfaatan atau teknologi audit langsung lainnya.
Bagan arus pengendalian
Dalam banyak kasus dokumentasi spesifik untuk tujuan-tujuan audit ditelaah dan dikembangkan untuk menunjukkan hakekat pengendalian aplikasi dalam sistem
Pemetaan
Bahan bukti audit yang lebih langsung berkaitan dengan program dapat diperoleh dengan cara memonitor jalannya program dengan menggunakan paket pengukuran perangkat lunak khusus.
JENIS-JENIS PDE AUDIT
A. Pendekatan umum terhadap PDE audit
pendekatan terhadap PDE audit mengikuti 3 tahap umum yang divariasikan sesuai kebutuhan yaitu :
- Tahap pertama terdiri dari telaahan dan evaluasi awal terhadap area yang akan di audit serta penyiapan rencana audit.
- Tahap kedua merupakan telaahan dan evaluasi rinci atas pengendalian.
- Tahap ketiga mencakup pengujian ketaatan yang diikuti dengan analisis dan pelaporan hasil-hasil.
B. Audit terhadap aplikasi-aplikasi PDE
Audit atas aplikasi-aplikasi PDE umumnya mencakup penelaahan pengendalian dalam 3 area, 3 area tersebut meliputi masukan pemrosesan dan keluaran.
C. Audit pengembangan sistem aplikasi
Audit pengembangan sistem diarahkan pada aktivitas-aktivitas analisis sistem dan para pemrograman yang mengembangkan dan memodifikasi program-program aplikasi, file-file dan prosedur yang berkaitan.
D. Audit atas pusat layanan komputer
Audit atas pusat layanan komputer dilakukan sebelum setiap audit atas aplikasi dilakukan guna meyakinkan integritas umum lingkungan dimana aplikasi akan di fungsikan. Audit akan dilakukan terhadap beberapa area salah satu area berkaita dengan pengendalian-pengendalian lingkungan.
ttt
0 komentar:
Posting Komentar