IMPLEMENTASI , OPERASI, DAN PENGENDALIAN SISTEM BAB 18
- Tiga langkah utama dalam implementasi sistem:
(1) membuat rencana dan pengendalian
(2) melaksanakan kegiatan sesuai rencana
(3) menindaklanjuti dan mengevaluasi sistem baru. Terakhir, sistem yang diimplementasikan harus ditelaah dan dikendalikan - Pembuatan rencana dan pengendalian untuk implementasi
Manajemen proyek mrupakan konsep kunci dalam implementasi sistem.
(1) pemilahan proyek menjadi beberapa tahap
(2) anggaran spesifik untuk setiap tahap
(3) kerangka waktu spesifik untuk setiap proyek.
Diagram jaringan menggambarkan urutan kegiatan yang harus dilakukan.Sebagai contoh, perhatikan bahwa karyawan tidak dapat dilatih sebelum perangkat lunak dipilih.
Pelaksanaan aktifitas-aktifitas implementasi
Umum bagi manajemen dan tim sistem untuk membuat pengumuman resmi mengenai pelaksanaan proyek.Harus diyakinkan kepada para karyawan bahwa transisi akan berjalan mulus dan jiak mungkin, para karyawan juga harus diyakinkan tidak akan kehilangan pekerjaan. Proses pengumuman resmi harus dialakuakn untuk meminimalkan gosip-gosip.Ini penting karena goosip akan menimbulkan ketidakyakinan dan keengganan pada diri karyawan.
Pelatihan karyawan, Pada dasarnya setiap kesuksesan implementasi sistem membutuhkanperhatian seksama dalam pelatihan karyawan.
Dalam banyak kasus,yang terbaik adalah denagn melatih ulang karyawan yang ada. Ada beberapa alasan untuk itu:* biaya perekrutan yang berkaitan denagn karyawan baru dapat dihindari.
* Karyawan yang ada sudah memahami operasi perusahaan.
* moral karyawan meningkat,khususnya dalam kasus dimana posisi baru dipromosikan kepada karyawan yang ada.
Juga terdapat bebrapa pendekatan pelatihan yang tersedia bagi perusahaan. Ini termasuk:
* menyewa konsultan pelatihan dari luar
* menggunakan manual pelatiahn
* presentasi videotape
* presentasi audiotape
* seminar-seminar pelatihan
* intruksi-instruksi yang dikhususkan
* pelatihan dengan bantuan komputer
Pembelian dan pemasanagan peralatan komputer baru. Pemasangan peralatan komputer baru kadang-kadang tugas yang monumental.Pertama harus tersedia fasilitas-fasilitas yang mencukupi.kebutuhan-kebutuhan lainnya umumnya mencakup pengukuran-pengukuran keamanan khusus,seperti sistem pencegahan kebakaran,sistem pemonitoran video atau kunci pintu khusus.
Perancangan sistem teperinci. selam tahap implementasi, hampir selalu perlu untuk melakukan beberapa pekerjaan perancangan tambahan.Bagan pelaksanaan perancangan terinci yang sanagt penting selama tahap implementasi mencakup pemrogaman komputer.Spesifikasi-spesifikasi perancangan untuk program komputer ditentukan oleh tim perancangan,bukan oleh pemrogram.Terakhir, seluruh program-program komputer harus didokumentasikan secara memadai. Selai melakukan pengujian program secara individual, juga penting untuk menguji program-program yang berkaitan sebagai suatu kelompok.
Strategi-strategi Pengendalian Keuangan
- Seluruh pekerjaan dengan > 1000 catatan harus dijalankan setelah jam 3 sore
- Seluruh pekerjaan yang membutuhkan 3 atau lebih pita harus dijalankan pada hari sabtu
- Seluruh pekerjaan yang membutuhkan 600K atau lebih harus dijelaskan oleh penyelia operasi
Sistem Pemulihan Biaya
Dalam sistem pemulihan biaya, sistem informasi beroperasi sebagai pusat laba dan menetapkan tarif dengan tujuan pembebanan biayanya kepada para pemakai, bukan untuk tujuan memaksimumkan biayanya sendiri. Meskipun terdapat banyak pendekatan untuk menetapkan tarif berdasar-biaya pendekatan umum adalah dengan memasukkan anggaran pengeluaran sistem informasi ke dalam anggaran pusat biaya.
Lamgkah pertama adalah dengan merealokasikan administrasi sistem informasi dalam anggaran pusat biaya ke kategori-kategori yang dapat dibebankan lainnya. Langkah selanjutnya adalah mengalokasikan angka-angka biaya yang telah direvisi ke setiap pusat biaya sistem informasi untuk aktivitas-aktivitas yang dapat dibebankan dalam setiap pusat biaya. Langkah terakhir adalah mengkalkulasikan tarif pembebanan dengan membagi biaya di anggarkan untuk setiap aktivitas dengan anggaran dan standar pemanfaatan yang diukur melalui beberapa unsur seperti "jumlah baris dicetak", "jumlah menit digunakan", dan seterusnya.
Salah satu perbedaan adalah bahwa alokasi biaya yang digunakan untuk membuat tarif ditetapkan terlebih dahulu biasanya mencakup aktivitas-aktivitas yang dapat dibebankan secara lebih rinci dalam setiap pusat biaya dibandingkan yang akan digunakan jika biaya-biaya hanya akan dialokasikan setelah terjadi.
Terdapat banyak variasi dalam sistem pembebanan kembali dalam pemulihan biaya. Salah satu variasi yang signifikan adalah memisahkan biaya operasi berjalan dari biaya-biaya pengembangan sistem baru dan pembuatan tarif terpisah untuk setiapjenis layanan. Variasi lain yang signifikan adalah dengan mengembangkan tarif fleksibel. Pembebanan seluruh unit atau unit-unit terpilih dipilah lebih lanjut ke dalam kelompok-kelompok prioritas dan setiap kelompok dibebankan faktor prioritas untuk merefleksikan nilai relatifnya sebagai pemakai.
PENGENDALIAN ATAS SUMBERDAYA NON KEUANGAN DALAM SISTEM INFORMASI
Pengukuran kinerja perangkat keras mencakup pemanfaatan sistem, waktu penuh pengolahan dalam sistem, dan daya tanggap sistem. Statistik pemanfaatan sangatlah penting, karena dapat mengindikasikan adanya leher botol ataupun kebutuhan perluasan sistem. Downtime merupakan persentase waktu dimana mesin tidak tersedia untuk digunakan. Faktor nonkuantitatif utama lainnya yang penting dalam pengendalian adalah kinerja perangkat lunak.
Auditing Atas Sistem Informasi
Pendekatan umun yang di ikuti auditor adalah pertama, mendapatkan deskripsi mengenai sistem pengendalian intern, umumnya dengan menggunakan kuesioner pengendalian intern. Selama proses, auditor memasukkan tingkat dimana perusahaan secara aktual menerapkan pengendalian intern seperti yang di dokumentasikan dalam evaluasi pengendalian intern. Terakhir, auditor melakukan pengujian transaksi-transaksi spesifik yang berjalan dalam sistem.
Pemeliharaan dan Modifikasi Sistem
Salah satu alasan untuk melakukan perubahan adalah karena tidaklah mungkin untuk mengatasi seluruh kontinjensi selama tahap perancangan. Bugs adalah kesalahan pemrograman komputer yang tidak dapat dideteksi sampai sistem benar-benar memulai operasi. Seluruh modifikasi sistem harus didokumentasikan secara seksama. Dokumentasi harus mencakup alasan-alasan perubahan, perubahan-perubahan sebenarnya yang dilakukan, dan orang yang mengesahkan perubahan.